Kepala Ruangan Rumah Sakit (IGD, Poliklinik, Rawat Inap, Bedah, ICU, NICU
Job Description
Kualifikasi:
Lulusan pendidikan S1 Profesi Ners.
Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan di Rumah Sakit minimal 3 tahun.
Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Aktif dan sertifikat BTCLS.
Memiliki sertifikat Bedah Lanjutan untuk Kepala Ruangan Kamar Bedah.
Memiliki keterampilan manajemen yang baik dan mampu bekerja di bawah tekanan.
Mampu berkomunikasi dengan efektif, cekatan, dan dapat bekerja sama dengan baik.
Mampu berbahasa Inggris.
Uraian Pekerjaan:
1. Kepala Ruangan IGD, Poliklinik, Rawat Inap:
Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, kualitas, dan tenaga sesuai kebutuhan di Unit IGD, Poliklinik, Rawat Inap, dan Rawat Jalan.
Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan kesehatan di masing-masing unit sesuai prosedur rumah sakit.
Menganalisis dan menetapkan kebutuhan tenaga perawat di ruangan yang menjadi tanggung jawabnya.
Mengawasi serta melaksanakan peraturan dan kebijakan yang berlaku di rumah sakit.
Menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan etis.
2. Kepala Ruangan ICU, HCU, PICU, NICU Perinatologi:
Merencanakan kegiatan asuhan medis dan keperawatan dalam pelayanan rawat intensif.
Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, kualitas, dan tenaga sesuai kebutuhan di Unit ICU, HCU, PICU.
Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan kesehatan di ruang ICU, HCU, PICU sesuai Prosedur Operasional Standar (SPO).
Memimpin, mengatur, dan mengoordinasikan pelaksanaan asuhan medis dan keperawatan dalam pelayanan rawat intensif.
Merencanakan asuhan medis dan keperawatan untuk pelayanan NICU dan Perinatologi.
Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, kualitas, dan tenaga sesuai kebutuhan di Unit NICU dan Perinatologi.
Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan kesehatan di ruang NICU dan Perinatologi sesuai SPO.
3. Kepala Ruangan Kamar Bedah:
Menyusun rencana kegiatan pembedahan berdasarkan jenis kemampuan kamar bedah.
Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, kualitas, dan tenaga sesuai kebutuhan di Unit Kamar Bedah.
Menentukan jenis dan jumlah alat yang dipergunakan dalam pelayanan pembedahan.
