Temukan lowongan Dokter Anak terkini di Indonesia

Lowongan Pekerjaan

14

Jobs

Lowongan Kerja Dokter Anak

Dokter Anak, atau lebih dikenal dengan sebutan dokter spesialis anak, adalah seorang tenaga medis yang memiliki keahlian khusus dalam merawat dan mengobati masalah kesehatan pada anak-anak mulai dari bayi hingga usia remaja. Dokter Anak di Indonesia biasanya bekerja di rumah sakit, klinik kesehatan, atau praktik pribadi, dan mereka memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di negara ini. Jika Anda sedang mencari lowongan kerja Dokter Anak, Anda berada di tempat yang tepat!

Doctor Jobs Today menyediakan lowongan kerja dokter spesialis anak yang paling terpercaya dan terpilih dari institusi kesehatan anak terbaik di Indonesia untuk para pencari kerja medis. Simpan lowongan kerja tenaga kesehatan yang Anda minati dan gunakan fitur lamaran mudah untuk meraih karir dokter berikutnya. Pastikan untuk mendaftar agar menerima pemberitahuan lowongan kerja yang relevan!

Alur Profesi untuk menjadi Dokter Anak di Indonesia

Untuk menjadi Dokter Anak di Indonesia, setelah menjadi dokter umum, Anda dapat melanjutkan ke program pendidikan spesialis kedokteran anak selama 4 tahun di universitas yang memiliki program spesialis kedokteran anak terakreditasi. Setelah menyelesaikan pendidikan spesialis, Anda harus mengambil ujian untuk mendapatkan sertifikat keahlian dari Konsil Kedokteran Indonesia. Setelah itu, Anda dapat mendaftar dan mendapatkan izin praktek (SIP) dari Kementerian Kesehatan untuk berpraktik sebagai seorang Dokter Spesialis Anak di Indonesia.

Lowongan Pekerjaan Dokter Anak

20

Jobs

Lowongan pekerjaan Dokter Anak di Indonesia

Doctor Jobs Today memilih posisi yang sesuai dari institusi kesehatan bergengsi di Indonesia untuk membantu pengembangan karir Anda sebagai Dokter Spesialis Anak. Temukan daftar lowongan kerja Dokter Anak untuk fresh graduate di sini.

Testimoni Dokter Anak tentang pencarian pekerjaan mereka

Kata dan data dari Laporan Gaji Dokter 2023 kami yang telah membantu Dokter Anak mendapatkan pekerjaan impian mereka.

thumbsup

93%

dokter di Indonesia memilih pekerjaan lokal untuk kompensasi yang lebih baik, dibandingkan bekerja di luar negeri dengan peningkatan gaji yang tidak signifikan.

info

53%

memilih pekerjaan non-teknis di luar negeri untuk bayaran yang lebih baik.

47%

memilih pekerjaan teknis di dalam negeri untuk bayaran yang lebih rendah.

Testimonial Man

“Saya merupakan dokter yg saat ini sedang menjalani pendidikan S2. Sejujurnya sulit untuk mendapatkan pekerjaan yg sekiranya bisa menerima saya yg sedang pendidikan ini. Tapi dengan adanya Doctor Jobs Today sungguh sangat membantu. Tiap prosesnya selalu disupport dan banyak informasi yang membantu di websitenya, sampai akhirnya bisa menemukan pekerjaan yg sesuai dengan keadaan saya saat ini. Terima kasih Doctor Jobs Today 😊.”

dr. Riyan Sopiyan

svg1.svg

Menurut Anda, apa faktor terpenting yang perlu dipertimbangkan ketika menentukan gaji seorang dokter?

50%

Spesialisasi Praktik

34%

Lama Pengalaman Berpraktik

7%

Almamater kedokteran

9%

Lainnya

svg2-1.svg
87%

dokter akan mengharapkan peningkatan gaji lebih dari 10% ketika pindah pekerjaan

47%

akan mengharapkan peningkatan gaji lebih dari 25% di pekerjaan baru mereka

 

 

Artikel Seputar Dokter Anak

Kunjungi blog Doctor Jobs Today dan dapatkan informasi terbaru seputar pediatri dan pengetahuan medis lainnya.

FAQ Lowongan Pekerjaan Dokter Anak

Peran seorang Dokter Anak di Indonesia sangat penting dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan serta perkembangan anak-anak. Berikut adalah beberapa peran utama seorang Dokter Anak:

Diagnosis dan pengobatan:
Dokter Anak bertanggung jawab dalam mendiagnosis dan merawat berbagai penyakit, gangguan, dan kondisi medis yang dialami oleh anak-anak. Mereka menggunakan pengetahuan dan keterampilan medis untuk melakukan evaluasi, mendiagnosis, dan memberikan perawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak.

Pemeriksaan kesehatan rutin:
Dokter Anak berperan dalam melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan umum anak-anak. Mereka melakukan pemeriksaan fisik, melakukan tes atau skrining, serta memberikan imunisasi dan nasihat kesehatan yang diperlukan.

Konsultasi dan konseling:
Dokter Anak juga berperan sebagai konsultan kesehatan bagi orang tua atau wali anak. Mereka memberikan informasi dan nasihat mengenai nutrisi, imunisasi, tumbuh kembang, kesehatan emosional, dan masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan anak-anak.

Pengelolaan masalah kesehatan anak:
Dokter Anak membantu mengelola masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak, seperti infeksi saluran pernapasan, gangguan pencernaan, alergi, gangguan pertumbuhan, dan masalah perilaku atau kejiwaan.

Rujukan dan kerjasama tim:
Jika diperlukan, Dokter Anak dapat merujuk pasien ke spesialis lain atau tim medis yang lebih khusus untuk diagnosis atau perawatan yang lebih lanjut. Mereka juga berkolaborasi dengan perawat, ahli gizi, psikolog, dan profesional kesehatan lainnya untuk memberikan perawatan yang holistik dan terintegrasi.

Selain itu, Dokter Anak juga memiliki peran penting dalam melakukan penelitian dan berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyakit serta promosi kesehatan anak-anak di masyarakat.

Untuk menjadi seorang Dokter Anak di Indonesia, terdapat beberapa proses dan syarat yang harus dipenuhi. Berikut adalah tahapan-tahapan dan syarat-syarat umum untuk menjadi seorang Dokter Anak di Indonesia:

Menyelesaikan pendidikan dokter:
Calon Dokter Anak harus menyelesaikan pendidikan kedokteran di sebuah perguruan tinggi yang terakreditasi di Indonesia. Gelar yang diperoleh adalah Dokter.

Menyelesaikan pendidikan profesi dokter:
Setelah lulus dari pendidikan kedokteran, calon Dokter Anak harus menjalani pendidikan profesi dokter yang biasanya berlangsung selama 1 tahun. Pendidikan dokter ini meliputi program internsip yang dilakukan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.

Menyelesaikan pendidikan spesialis:
Setelah menyelesaikan pendidikan profesi dokter, calon Dokter Anak harus melanjutkan pendidikan spesialisasi dalam Ilmu Kesehatan Anak atau Ilmu Kedokteran Anak. Pendidikan spesialis ini berlangsung selama kurang lebih 3-4 tahun dan dilakukan di rumah sakit yang memiliki program pendidikan spesialis kedokteran anak yang terakreditasi.

Mengikuti ujian spesialis:
Setelah menyelesaikan pendidikan spesialis, calon Dokter Anak harus mengikuti ujian spesialis yang diselenggarakan oleh lembaga yang berwenang, seperti Konsil Kedokteran Indonesia atau IDI (Ikatan Dokter Indonesia).

Mendapatkan sertifikasi dan izin praktek (SIP):
Setelah lulus ujian spesialis, calon Dokter Anak akan mendapatkan sertifikat keahlian dalam Ilmu Kesehatan Anak atau Ilmu Kedokteran Anak. Selain itu, mereka juga perlu mendaftar dan mendapatkan izin praktek (SIP) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Seluruh proses ini memerlukan dedikasi, komitmen, dan waktu yang cukup lama. Selain itu, calon Dokter Anak juga diharapkan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang sesuai dalam merawat anak-anak dan menghadapi masalah kesehatan yang khusus pada tahap pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Seorang Dokter Anak dihadapkan pada beberapa tantangan dalam praktiknya. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh seorang Dokter Anak di Indonesia:

Kompleksitas Pasien:
Anak-anak memiliki kebutuhan kesehatan yang unik dan kompleks. Seorang Dokter Anak harus menghadapi berbagai jenis kondisi medis, mulai dari penyakit umum hingga kondisi kronis atau langka. Menangani beragam masalah kesehatan pada anak-anak memerlukan pemahaman mendalam tentang perkembangan dan pertumbuhan anak serta kemampuan untuk mendiagnosis dan merawat dengan cermat.

Komunikasi dengan Orang Tua:
Seorang Dokter Anak harus mampu berkomunikasi dengan orang tua atau wali anak dengan efektif. Mereka harus mampu menjelaskan kondisi medis dan rencana perawatan dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh orang tua, serta menjawab pertanyaan dan kekhawatiran yang mungkin timbul. Memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan empati sangat penting untuk membangun hubungan yang baik dengan pasien anak dan keluarganya.

Keterbatasan Sumber Daya:
Terutama di daerah terpencil atau wilayah dengan akses terbatas terhadap fasilitas kesehatan, seorang Dokter Anak mungkin menghadapi keterbatasan sumber daya medis dan infrastruktur yang memadai. Hal ini dapat menyulitkan diagnosis dan perawatan yang optimal bagi pasien anak. Dokter Anak juga dapat menghadapi tantangan dalam hal memperoleh peralatan dan obat-obatan yang diperlukan untuk merawat pasien secara efektif.

Tantangan Emosional:
Menangani kondisi medis pada anak-anak, terutama yang serius atau mengancam nyawa, dapat menjadi sangat menantang secara emosional. Dokter Anak perlu menghadapi situasi yang sulit dan mengelola perasaan seperti kesedihan, kekhawatiran, dan frustrasi yang mungkin timbul dalam praktik sehari-hari. Memiliki kekuatan mental dan dukungan emosional yang tepat sangat penting dalam menghadapi tantangan ini.

Beban Kerja yang Tinggi:
Profesi Dokter Anak sering kali melibatkan jadwal yang padat dan tuntutan pekerjaan yang tinggi. Mereka sering menghadapi pasien dengan berbagai masalah kesehatan dalam waktu yang terbatas. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental, serta menuntut kemampuan manajemen waktu yang baik agar dapat memberikan perawatan yang optimal kepada setiap pasien.

Tingkat kompensasi atau gaji Dokter Anak di Indonesia bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti pengalaman kerja, lokasi praktik, kualifikasi pendidikan, jenis tempat kerja, dan fasilitas kesehatan tempat bekerja. Namun, secara umum, seorang Dokter Anak di Indonesia dapat mengharapkan gaji yang relatif tinggi.

Sebagai referensi, gaji Dokter Anak di Indonesia biasanya berkisar antara 10 juta hingga 40 juta Rupiah per bulan. Gaji ini dapat berbeda-beda tergantung pada banyak faktor, termasuk apakah mereka bekerja di sektor publik atau swasta, apakah mereka memiliki spesialisasi tambahan, serta pengalaman kerja dan reputasi yang mereka miliki.

Selain gaji pokok, seorang Dokter Anak juga dapat menerima tunjangan tambahan, seperti tunjangan kinerja, tunjangan pendidikan, atau tunjangan keahlian. Beberapa dokter mungkin juga menerima bonus atau insentif khusus berdasarkan kinerja atau jumlah pasien yang mereka tangani.

Sebagai seorang Dokter Anak, penting untuk terus meningkatkan dan mengembangkan keterampilan serta pengetahuan Anda agar tetap relevan dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

Pendidikan Medis Berkelanjutan (Continuing Medical Education):
Ikuti program pendidikan medis berkelanjutan, seminar, konferensi, dan workshop yang terkait dengan bidang kedokteran anak. Ini akan membantu Anda tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru dalam diagnosis, pengobatan, dan manajemen penyakit pada anak-anak.

Bacaan Ilmiah:
Tetaplah membaca jurnal medis, publikasi, dan buku-buku terkait kedokteran anak. Hal ini akan membantu Anda memperluas pengetahuan Anda tentang berbagai kondisi medis, penelitian terbaru, dan praktik terbaik dalam bidang tersebut.

Kolaborasi dan Diskusi:
Aktiflah dalam kelompok studi atau forum profesional yang melibatkan dokter anak lainnya. Berdiskusi dan berbagi pengetahuan dengan rekan sejawat dapat membantu Anda memperoleh wawasan baru, pengalaman praktis, dan solusi terbaik dalam menangani kasus-kasus yang kompleks.

Mengikuti Sertifikasi:
Pertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi dalam bidang spesifik kedokteran anak, seperti alergi anak, neonatologi, atau gangguan perkembangan. Sertifikasi ini akan meningkatkan keahlian Anda dalam area yang spesifik dan memberikan pengakuan profesional yang lebih luas.

Praktik Klinis:
Teruslah berpraktik dan memperoleh pengalaman langsung dalam menangani pasien anak dengan berbagai kondisi. Setiap kasus yang Anda tangani akan memberikan pelajaran berharga dan memperkaya pemahaman Anda tentang praktik kedokteran anak.

Mentoring:
Carilah mentor yang berpengalaman dalam bidang kedokteran anak. Mentoring dapat membantu Anda dalam mengembangkan keterampilan klinis, pengambilan keputusan, dan manajemen pasien yang efektif.

Teknologi dan Inovasi:
Tetap up-to-date dengan perkembangan teknologi medis dan aplikasikan inovasi dalam praktik Anda. Gunakan alat-alat medis terbaru, sistem informasi kesehatan, dan platform telemedicine untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan Anda.

Jaringan Profesional:
Bangun jaringan dengan dokter anak lainnya, ahli lain dalam bidang kesehatan anak, dan profesional kesehatan lainnya. Keterlibatan dalam organisasi medis, komunitas akademik, atau asosiasi profesional akan memberikan kesempatan untuk bertukar pengetahuan dan memperluas pemahaman Anda tentang praktik terbaik.

Refleksi dan Evaluasi:
Lakukan refleksi diri secara teratur untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan Anda sebagai seorang Dokter Anak. Identifikasi area di mana Anda perlu meningkatkan keterampilan dan cari pelatihan atau bimbingan tambahan yang sesuai.

Mengutamakan Keseimbangan:
Pastikan untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi. Mengatur waktu untuk beristirahat, rekreasi, dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman akan membantu menjaga kesehatan mental dan memberikan energi yang diperlukan dalam praktik kedokteran anak.

Ya, ada alternatif pekerjaan di luar rumah sakit untuk seorang Dokter Anak di Indonesia. Meskipun rumah sakit adalah tempat kerja yang umum bagi Dokter Anak, ada beberapa opsi karir di luar rumah sakit yang dapat dipertimbangkan, antara lain:

Praktek swasta:
Seorang Dokter Anak dapat membuka praktek swasta sendiri. Dalam praktek ini, mereka dapat melayani pasien anak-anak secara langsung dan memberikan perawatan kesehatan yang komprehensif.

Klinik kesehatan anak:
Terdapat klinik kesehatan anak yang berfokus pada pelayanan medis untuk anak-anak. Seorang Dokter Anak dapat bekerja di klinik semacam ini, baik sebagai dokter purna waktu atau berkunjung secara terjadwal.

Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas):
Puskesmas juga dapat menjadi tempat kerja bagi seorang Dokter Anak. Di Puskesmas, mereka dapat memberikan perawatan kesehatan anak-anak dalam konteks pelayanan kesehatan primer.

Lembaga pemerintah dan organisasi non-pemerintah (NGO/LSM):
Dokter Anak juga dapat bekerja di lembaga pemerintah atau organisasi non-pemerintah yang berfokus pada kesehatan anak. Mereka dapat terlibat dalam program-program kesehatan anak, kampanye vaksinasi, atau penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.

Pendidikan dan penelitian:
Seorang Dokter Anak juga dapat terlibat dalam pendidikan dan penelitian. Mereka dapat menjadi dosen atau pengajar di institusi pendidikan kedokteran atau terlibat dalam penelitian medis yang berkaitan dengan kesehatan anak.

Pilihan karir di luar rumah sakit ini memberikan fleksibilitas dan variasi dalam praktik medis seorang Dokter Anak. Dalam setiap lingkungan kerja ini, mereka dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berharga bagi anak-anak dan mendukung perkembangan dan kesejahteraan mereka.

Dalam kedokteran anak, terdapat beberapa bidang subspesialisasi yang dapat ditempuh oleh seorang Dokter Anak. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Neonatologi:
Merupakan bidang spesialisasi yang fokus pada perawatan dan pengobatan bayi yang baru lahir, terutama bayi yang lahir prematur atau dengan kondisi medis yang kompleks.

Alergi dan Imunologi Anak:
Spesialisasi ini berfokus pada diagnosis, pengobatan, dan manajemen kondisi alergi dan gangguan sistem kekebalan pada anak-anak, seperti alergi makanan, alergi pernapasan, dan penyakit autoimun.

Gastroenterologi Anak:
Spesialisasi ini berkaitan dengan gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan anak-anak, termasuk gangguan makan, penyakit celiac, gangguan hati, dan masalah saluran cerna.

Hematologi dan Onkologi Anak:
Bidang ini mengkhususkan diri dalam diagnosis dan pengobatan penyakit darah pada anak-anak, seperti leukemia, anemia, dan gangguan pembekuan darah. Juga melibatkan pengobatan kanker pada anak-anak.

Kardiologi Anak:
Spesialisasi ini berfokus pada gangguan jantung dan kelainan kardiovaskular pada anak-anak, termasuk kelainan bawaan jantung, penyakit jantung reumatik, dan gangguan irama jantung.

Nefrologi Anak:
Spesialisasi ini berkaitan dengan penyakit ginjal pada anak-anak, termasuk gagal ginjal, infeksi saluran kemih, dan gangguan metabolik terkait ginjal.

Endokrinologi Anak:
Bidang ini mempelajari dan mengobati gangguan hormonal pada anak-anak, seperti diabetes tipe 1, gangguan tiroid, dan kelainan pertumbuhan.

Neurologi Anak:
Spesialisasi ini berfokus pada gangguan neurologis pada anak-anak, termasuk epilepsi, cerebral palsy, kelainan perkembangan, dan gangguan neuromuskuler.

Psikiatri Anak dan Remaja:
Spesialisasi ini berkaitan dengan diagnosis, pengobatan, dan manajemen gangguan kesehatan mental pada anak-anak dan remaja, seperti ADHD, depresi, dan gangguan perilaku.

Pulmonologi Anak:
Bidang ini mengkhususkan diri dalam gangguan pernapasan pada anak-anak, termasuk asma, infeksi saluran pernapasan, fibrosis kistik, dan gangguan tidur terkait pernapasan.

Prospek karir untuk seorang Dokter Anak di Indonesia umumnya cukup baik. Permintaan akan layanan kesehatan anak selalu ada karena anak-anak membutuhkan perawatan khusus yang berbeda dengan orang dewasa. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prospek karir untuk seorang Dokter Anak di Indonesia:

Kebutuhan yang terus meningkat:
Dengan pertumbuhan populasi dan kesadaran yang semakin tinggi terhadap kesehatan anak, permintaan akan Dokter Anak terus meningkat. Orang tua dan keluarga semakin menghargai peran penting Dokter Anak dalam merawat dan memantau kesehatan anak-anak mereka.

Pengetahuan khusus:
Dokter Anak memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam merawat anak-anak, termasuk dalam diagnosis, pengobatan, dan pencegahan penyakit-penyakit yang umum terjadi pada masa anak-anak. Ini memberikan keunggulan kompetitif bagi Dokter Anak dalam pasar tenaga kerja kesehatan.

Berbagai pilihan karir:
Seorang Dokter Anak memiliki banyak pilihan karir. Mereka dapat bekerja di rumah sakit, klinik, pusat kesehatan masyarakat, atau praktek swasta. Selain itu, Dokter Anak juga dapat bekerja di lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah, atau lembaga penelitian medis yang berfokus pada kesehatan anak.

Spesialisasi tambahan:
Setelah menjadi seorang Dokter Anak, ada juga peluang untuk mengembangkan spesialisasi tambahan dalam bidang tertentu seperti alergi anak, gangguan pertumbuhan, penyakit jantung anak, atau onkologi anak. Hal ini dapat memberikan peluang karir yang lebih spesifik dan menarik.

Keterlibatan dalam penelitian dan pendidikan dokter:
Dokter Anak juga dapat terlibat dalam penelitian medis dan pendidikan dokter sebagai seorang dosen atau pengajar di institusi pendidikan kedokteran. Hal ini memungkinkan mereka untuk berkontribusi pada peningkatan pengetahuan dan pengembangan di bidang kesehatan anak.

Banyak Dokter Anak yang merasa bahwa profesi mereka sangat memuaskan karena mereka dapat berkontribusi dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak serta membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan baik. Temukan dan lamar pekerjaan yang paling banyak dicari di Doctor Jobs Today sekarang, dan pastikan untuk mengisi detail pada profil Anda untuk menerima notifikasi pekerjaan setiap saat!